Sabtu, 10 April 2010


Bikin kencang Motor g PerLu Bore UP mesin!!!
Januari 19, 2009 denbayu Tinggalkan komentar Go to comments

W punya info neh kalau lw mu bikin motor kencang bakal mengakibatkan mesin jebooL….

Disini kita hanya perLu main dari pengapian karena semakin bagus pengapian kita maka pembakaran yang dihasilkan semakin sempurna,dan memberikan efek sempurna dari tarikan motor….

Yang perlu di ganti untuk memperbaiki sistem pengapian :

1. CDI Racing

cdibrthyperband

Motor w make CDI BRT Hyperband yg mna efek’y memberikan efek sentakan yang bagus dari start awal dan top speed motor w nambah karena CDI yang w pake tidak menggunakan LIMITER jadi motor bisa di geber sekenceng apapun….

2.KOIL Racing

Ini juga harus lw pake karena kalau lw menggunakan CDI Racing tapi koil motor lw standart yang ada pembakaran jadi g stabil karena CDI mensupply tegangan yang besar tapi koil menerima tegangan ada batasannya so CDI g maksimal kerjanya…..(Pecat aja CDI-NYA)

3.Perkopling racing (SPRING CLUTCH)

Ganti deh per kopLing lw yang standar jadi yang racing biar motor lw ada tarikan n motor lw jadi lebih aggresive (benar g tulisannya???),cuman setelah ganti PER RACING lw harus siap narik kopling berat bgt kaya ntu handeL kopLing di iket ma batu kali….
Kalau lw mau beli SPRING CLUTCH w saranin beLi yang merk YOSHIMURA dan KITACO lumayan empuk,Kalau merk PERODO/PERODOK gila tuh per keras bgt bisa” tangan lw yang sebelah BEKONDE Lagi..

Kalau Lw g puas dengan hasil’y lw bisa maen karburator….
TIPS TENTANG KARBURATOR MENYUSUL OK!!!!!!

“ALON-ALON DIJALAN ASAL SAFETY,INGET BEJEK REM”

Mio Ngibrit Pakai Piston Smash

OTOMOTIFNET - Untuk harian, bore up nggak perlu besar. Asal tenaga naik, motor lumayan ngibrit dengan modal irit. Bagi, pengguna Yamaha Mio, silakan tiru Utomo, mekanik Tom’s Racing di Pondok Benda, Pamulang. “Manfaatkan piston Suzuki Smash, naik bore jadi 53,5 mm. Biaya nggak banyak, tapi tenaga maksimal,” terang mekanik dengan rambut dicat merah ini.

Aslinya kan bore x stroke Mio = 50 x 57,9 mm. Jadi, secara langsung, mengubah bore jadi 53,5 mm, kapasitas jadi naik lebih dari 120 cc. Tapi, tentu nggak langsung pasang. Pertama, musti gedein blok dengan bubut liner dulu agar piston 53,5 mm bisa masuk. Tidak perlu ganti boring, cukup dikorter.

Lalu, bubut lubang pin 1 mm. Karena, pin setang piston punya Mio kan 15 mm. Sementara, bawaan piston Smash punyalubang hanya 14 mm. “Jangan lupa minta juga ke tukang bubut untuk bikin got buat klip atau spi setang piston,” terang pria berbadan mungil ini.
Juga jangan lupa untuk minta agar tinggi piston disesuaikan. Aslinya, di piston Smash jarak dari ring ketiga ke pantat piston 31 mm. “Nah, papas bagian bawah sampai nyaris rata. Jarak ke ring paling bawah jadinya hanya 22,5 mm,” kata mekanik yang masih sering oprek mesin balap 2-tak ini. Kelar itu, pasang deh. Enggak perlu utak-atik kepala piston atau dome, juga ubah kepala silinder. “Karena diameter dalam squish piston Smash sekitar 44,7 mm. Nah, di head asli Mio sampai 50 mm. Jadi mendem, deh. Enggak bakal nabrak,” papar mekanik berkulit rada gelap ini. Sekarang ngomongin biaya? Piston Smash satu set berikut ring cuma di kisaran harga Rp 98 ribuan. Biaya bubut paling nggak sampai Rp 100 ribu. “Yang sudah jadi juga ada. ”Dibanderol Rp 300 ribu,” kata Utomo yang siap dikontek di nomor (021) 923-32-976. Halo, capa nih?

Tinggi piston dan lubang pin juga disesuaikan